Dasar Hukum Ijma'
Dasar hukum ijma'
Dalam Islam, Al Qur'an dan hadis adalah dasar hukum yang digunakan. Para ulama menggunakan Al Qur'an dan hadis sebagai dasar menetapkan Ijma.
Apa Itu dalil ijma?
Ijma merupakan sumber penetapan hukum Islam setelah Alquran dan As Sunnah. Mengutip buku Ijma Sebagai Dalil Syari Ketiga tulisan Tajun Nashr, definisi ijma adalah “Kesepakatan para mujtahid dari umat Muhammad SAW setelah wafatnya beliau pada suatu masa mengenai hukum syar'i”.
Apakah ijma memiliki kekuatan hukum?
2. Ijma menempati salah satu sumber atau dalil hukum sesudah Al Quran dan Hadits Nabi. Hal ini berarti bahwa ijma dapat menetapkan hukum yang mengikat dan wajib dipatuhi umat Islam bila tidak ada ketetapan hukumnya dalam Al Quran dan Hadits.
Apa saja contoh ijma?
Berikut ini contoh ijma, diantaranya: Kesepakatan para ulama dan mujtahid atas diharamkannya minyak babi. Menghasilkan kesepekatan berupa membukukan Al-Quran yang dilakukan pada masa kepemimpinan Abu Bakar As Shidiq. Menjadi as-sunnah sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah sumber hukum Islam pertama, Al-Quran.
Ijma terbagi berapa?
Ijma' umat terbagi menjadi dua: Ijma' Qauli, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' mengeluarkan pendapatnya dengan lisan ataupun tulisan yang menerangkan persetujuannya atas pendapat mujtahid lain di masanya. Ijma' Sukuti, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' diam, tidak mengatakan pendapatnya.
Kapan sumber hukum ijma dan qiyas digunakan?
Ijma maupun qiyas kemudian melengkapi sumber hukum selain Al Quran dan Al hadits . Diperkirakan kemunculan kedua sumber hukum ini adalah pada masa kepemimpinan Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan di masa kepemimpinan Utsman bin Affan.
Apa saja syarat syarat ijma?
Menurut Wahbah az- Zuhaili, syarat ijma' adalah (1) yang melakukan ijma' tersebut adalah orang- orang yang memenuhi persyaratan ijtihad, (2) kesepakatan itu muncul dari mujtahid yang bersifat adil (berpendirian kuat terhadap agamanya), (3) Mujtahid yang terlibat adalah yang berusaha menghindarkan diri dari ucapan atau
Apakah ijma beriringan dengan dalil?
Ijma' menempati salah satu sumber hukum atau dalil hukum berada setelah al-Qur'an dan Sunnah. Demikian pendapat beberapa jumhur ulama' mengenai ijma'. Hal ini menunjukkan bahawa betapa pentingnya kedudukan ijma' sebagai hujjah atau dalil hukum.
Apa perbedaan antara ijma dan qiyas?
Ijma' merupakan suatu proses mengumpulkan perkara dan memberi hukum atasnya serta menyakininya. Sedangkan Qiyas merupakan suatu proses mengukurkan sesuatu atas lainnya dan mempersamakannya.
Apa manfaat dengan adanya ijma?
Tujuan dari ijma' adalah kesepakatan para mujtahid umat islam. Yaitu dengan adanya kesepakatan maka suatu hukum dapat benar-benar ditentukan yang sebenar-benarnya oleh kesepakatan para ulama.
Apa fungsi dari ijma dan qiyas?
Hadits, Ijma, dan Qiyas berfungsi memantapkan apa yang telah ditetapkan dalam Alquran agar dapat dipahami dengan sebenar-benarnya oleh umat Islam.
Apakah ijma bisa dibatalkan?
Menurut penulis, sebuah peraturan yang ditetapkan melalui Ijma' yang terdahulu dapat dianulir oleh Ijma' yang ada kemudian. Artinya, Ijma' bisa dibatalkan seiring berlalunya waktu penetapan Ijma' dan Ijma' bisa terjadi setiap saat.
Siapa yang dapat melakukan ijma '?
Menurut Wahbah az-Zuhaili, syarat ijma' adalah (1) yang melakukan ijma' tersebut adalah orang-orang yang memenuhi persyaratan ijtihad, (2) kesepakatan itu muncul dari mujtahid yang bersifat adil (berpendirian kuat terhadap agamanya), (3) Mujtahid yang terlibat adalah yang berusaha menghindarkan diri dari ucapan atau
Mengapa yang bersepakat dalam ijma harus para mujtahid?
Makanya disini mengapa yang bersepakat dalam ijma' itu diharuskan para Mujtahid , ya karena Mujtahid ini merupakan seseorang yang dalam ilmu fikih sudah mencapai derajat ijtihad dan memiliki kemampuan istinbath (inferensi) hukum-hukum syariat dari sumber-sumber muktabar dan diandalkan.
Kapan kemungkinan terjadinya ijma?
KEMUNGKINAN TERJADINYA IJMA' Beik,”Ijma' yang mungkin terjadi hanyalah di masa sahabat, adapun ijma' di masa sesudahnya tidak mungkin terjadi, karena luasnya wilayah Islam dan tidak mungkin mengumpulkan seluruh ulama pada satu tempat.
Apa dasar hukum qiyas?
Dasar Hukum Qiyas Mengenai dasar hukum qiyas bagi yang membolehkannya sebagai dasar hujjah, ialah al-Qur'an dan al-Hadits dan perbuatan sahabat dan akal.
Bagaimana hukumnya jika ijma tidak dipatuhi oleh umat Islam?
Barang siapa, mukmin yang tidak mengikuti jalan yang telah di tetapkan dalam ijma', diancam akan dikembalikan pada neraka jahanam. Selain surat an-Nisa: 115, ada beberapa ayat lain dalam al-Qur'an yang menjadi dasar ijma'. Diantaranya adalah surat al-Imron (3): 110 dan 103, surat an-Nisa ayat 59.
Apa saja syarat syarat ijma?
Menurut Wahbah az- Zuhaili, syarat ijma' adalah (1) yang melakukan ijma' tersebut adalah orang- orang yang memenuhi persyaratan ijtihad, (2) kesepakatan itu muncul dari mujtahid yang bersifat adil (berpendirian kuat terhadap agamanya), (3) Mujtahid yang terlibat adalah yang berusaha menghindarkan diri dari ucapan atau
Apakah ijma bisa dibatalkan?
Menurut penulis, sebuah peraturan yang ditetapkan melalui Ijma' yang terdahulu dapat dianulir oleh Ijma' yang ada kemudian. Artinya, Ijma' bisa dibatalkan seiring berlalunya waktu penetapan Ijma' dan Ijma' bisa terjadi setiap saat.
Apa yang dimaksud dengan ijma dan qiyas?
Ijma' merupakan suatu proses mengumpulkan perkara dan memberi hukum atasnya serta menyakininya. Sedangkan Qiyas merupakan suatu proses mengukurkan sesuatu atas lainnya dan mempersamakannya.
Post a Comment for "Dasar Hukum Ijma'"